bisnis di indonesia anjlok disebabkan kondisi bisnis mengalami penurunan pendapatan usaha, kapasitas produksi dan jumlah jam kerja. Penurunan kondisi bisnis terjadi pada enam sektor ekonomi, yaitu sektor industri pengolahan yang turun paling tajam (nilai ITB 89,86), diikuti sektor konstruksi (ITB 93,63), pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (ITB 98,16), transportasi dan telekomunikasi (ITB 98,74).Sementara tiga sektor yang mengalami peningkatan usaha. di antaranya sektor listrik, gas dan air bersih (ITB 105,38), keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (ITB 107,88), dan jasa-jasa (ITB 102,96).Sementara untuk triwulan II-2009, nilai ITB diperkirakan sebesar 98,35, yang artinya kondisi bisnis secara umum di triwulan II itu diperkirakan masih akan menurun. Namun penurunannya lebih lambat dibandingkan triwulan I 2009.hampir semua sektor mengalami penurunan, kecuali pertambangan dan penggalian, listrik, gas, dan air bersih, sedang jasa-jasa yang masih mengalami peningkatan. Sektor industri pengolahan diperkirakan mengalami penurunan bisnis paling tajam dengan nilai indeks sebesar 90,80.Secara umum penurunan bisnis di triwulan II-2009 ini disebabkan adanya penurunan order dari dalam negeri maupun luar negeri, dan barang input. Sementara untuk harga jual diperkirakan masih meningkat.
"klo setiap bulan bisnis indonesia anjlok wahhhh....bahaya nih buat kestabilan perekonomian negara apalagi di tengah-tengah keadaan negara yang lagi nggak stabil.skandal benk century aja belum ada titik terangnya,,oh...god..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar