Kemunduran Sri mulyani dari jabatannya sebagai menteri keuangan mungkin akan membuat Pasar sedikit goyang karena pasti akan ada penyesuaian.pengunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan bisa dibilang hanya masalah politis dan bukan fundamental. "Jadi reaksi pasar mungkin hanya sesaat dan yang menentukan arah pasar adalah fundamental dari emiten itu sendiri,".dan Presiden SBY telah menyetujui penunjukan Sri Mulyani sebagai managing director Bank Dunia.Jabatan baru itu seolah menjadi "jalan tengah" dari nasib Sri Mulyani. Sebelumnya, bersama Wapres Boediono (saat itu gubernur Bank Indonesia), Sri Mulyani dianggap bertanggung jawab soal kebijakan dalam penyaluran dana talangan (bailout) Rp 6,7 triliun ke Bank Century.
Saat itu, sebagai menkeu, Sri Mulyani menjabat ketua KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan). Para anggota DPR pun mendesak Sri Mulyani dan Boediono nonaktif dari jabatannya sambil menunggu penyelidikan kasus tersebut tuntas. Sebagian malah menuntut mereka mundur.
Belakangan, Sri Mulyani kembali disorot terkait kasus penggelapan pajak Paulus Tumewu, komisaris utama PT Ramayana Lestari Sentosa. Ketika berkas Paulus dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan dan siap dilimpahkan ke pengadilan, Sri Mulyani mengirim surat kepada Jaksa Agung untuk minta penghentian kasus tersebut. Alasannya, Paulus telah melunasi tunggakan pajaknya Rp 7,99 miliar berikut denda 400 persen. Lantas, keluarlah SKPP (surat ketetapan penghentian penuntutan) bagi Paulus Tumewu.
Dengan jabatan barunya itu, Sri Mulyani bakal berkantor di Washington DC, AS. Dia sudah harus berada di markas Bank Dunia pada 1 Juni mendatang. Di Bank Dunia, managing director merupakan jabatan tertinggi kedua setelah presiden yang kini diduduki Robert Bruce Zoellick, mantan wakil menlu AS. Zoellick bertugas sejak 1 Juli 2007 dengan menggantikan Paul D. Wolfowitz.
Selama ini jabatan presiden Bank Dunia selalu diisi warga AS. Karena itu, managing director adalah jabatan tertinggi di Bank Dunia yang bisa diduduki warga non-AS. Di forum internasional, Sri Mulyani termasuk yang cukup getol menyuarakan agar jabatan puncak Bank Dunia tidak hanya diisi warga AS.
SBY mengungkapkan bahwa dirinya menerima surat resmi dari Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada 30 April 2010 ketika rapat kerja di Istana Tampaksiring, Bali. Surat tertanggal 25 April itu berisi permintaan dari Zoellick untuk merekrut Sri Mulyani. Sebelum menyampaikan suratnya secara resmi, Zoellick telah berbicara dengan SBY secara informal untuk meminta izin merekrut Sri Mulyani.
SBY mengatakan, Indonesia telah kehilangan salah seorang menteri terbaiknya. "Kita mengetahui, bahwa selaku menkeu, Ibu Sri Mulyani telah bekerja keras untuk mengembangkan kebijakan fiskal yang tepat," tutur presiden.
SBY juga memuji bahwa Sri Mulyani telah gigih mereformasi bidang keuangan untuk mendisiplinkan penggunaan anggaran. Termasuk, akuntabilitas atau pertanggungjawaban APBN. SBY pun menyinggung reformasi perpajakan dan bea cukai yang dinilai telah berhasil meningkatkan penerimaan negara secara signifikan. Selain itu, SBY memuji Sri Mulyani sebagai ujung tombak diplomasi internasional. Terutama, dalam kelompok negara G-20 (forum 20 negara maju dan berkembang) serta forum ekonomi internasional lain. Presiden juga menyebut Sri Mulyani telah bekerja keras dalam menyelamatkan perekonomian nasional dari dampak krisis keuangan global pada 2008.
Meski merasa kehilangan, SBY menyatakan posisi baru Sri Mulyani juga sangat penting. "Saya berharap Ibu Sri Mulyani bisa memperkuat Bank Dunia dan bisa menjadi jembatan Bank Dunia dengan negara-negara berkembang di Asia. Termasuk, Bank Dunia dengan Indonesia," tuturnya.
SBY belum mengumumkan siapa pengganti Sri Mulyani. Presiden hanya mengatakan, pengganti Sri Mulyani nanti harus tetap menjalankan kebijakan makroekonomi dan kebijakan fiskal secara hati-hati dan tepat. "Yang jelas, reformasi dalam bidang keuangan, perpajakan, bea dan cukai juga akan kita teruskan dan lanjutkan. Kita efektifkan," tegas SBY. Sepeninggal Sri Mulyani, presiden berharap menkeu baru tetap mengemban tugas di forum seperti G-20.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pejabat baru menkeu akan diisi sebelum Sri Mulyani bertolak ke Washington DC. Namun, jika belum ada yang ditunjuk, jabatan itu bisa dirangkap oleh salah seorang menteri di kabinet.
Julian juga menegaskan bahwa pengunduran diri Sri Mulyani bukan merupakan bentuk pelarian dari tanggung jawab hukum atas kasus Bank Century. "Bank Dunia kan lembaga yang kredibel. Mereka tahu itu," katanya. Saat ini, beredar sejumlah nama calon pengganti Sri Mulyani. Antara lain, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu dan Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar